Anda tentu berharap agar bisnis bisa
berkembang terus, namun nyatanya perkembangan usaha hanya berjalan ditempat.
Anda hanya sibuk mencatat, menjaga kebersihan, mengontrol persediaan barang dan
pekerjaan rutin lain. Semua pekerjaan, hanya Anda sendiri yang harus
mengerjakan. Hanya Anda saja yang mampu menyelesaikan semuanya. Karena itu
waktu dan tenaga sudah habis untuk hal-hal rutin, Anda sulit untuk mengerjakan
hal-hal yang strategis, sulit untuk bisa fokus pada usaha-usaha perencanaan
perkembangan usaha.
Salah satu faktor yang menyebabkan
begitu sulit untuk memberikan pekerjaan-pekerjaan rutin kepada orang lain
adalah karena faktor sulitnya memberikan kepercayaan. Berarti bisnis Anda itu
sesungguhnya tidak butuh siapa-siapa selain Anda sendiri. Apa Anda tidak bosen,
jenuh, lelah dan membingungkan ?. Bagaimana jika suatu hari Anda sakit ?.
Padahal kita tahu bisnis harus tetap berjalan terus.
Kesulitan pada awal saya membuka usaha
toko, ada beberapa faktor yang menghambat memberikan kepercayaan pada pegawai
yaitu :
o Pegawai umumnya adalah orang yang baru dikenal,
sehingga sulit untuk diberikan kepercayaan.
o Tingkat pendidikannya rendah dan wawasan berpikir nya
belum luas.
o Loyalitas terhadap pekerjaan rendah, sehingga sering
berganti pekerja dengan yang baru.
o Untuk mendapatkan pegawai yang berkwalitas sulit dan
mahal.
Anda harus berbagi
dengan orang lain.
Memberikan kepercayaan kepada orang
lain, dengan melimpahkan wewenang dan tanggung jawab formal dengan tujuan untuk
melaksanakan kegiatan tertentu biasanya disebut delegasi.
Pendelegasian wewenang merupakan sesuatu
yang vital dalam organisasi bisnis. Dengan begitu pegawai dan Anda bisa
menjalankan operasi manajemen dengan baik. Pendelegasian wewenang adalah
konsekuensi logis dari semakin besarnya organisasi bisnis.
Bila Anda sebagai atasan menghadapi
banyak pekerjaan yang tak dapat Anda laksanakan sendiri lagi, maka Anda perlu
melakukan delegasi. Pendelegasian juga dilakukan agar Anda sebagai manajer
dapat mengembangkan bawahan sehingga lebih memperkuat organisasi, terutama di
saat terjadi perubahan susunan manajemen, akibat adanya perkembangan usaha.
Yang penting disadari adalah di saat
kita mendelegasikan wewenang, kita memberikan otoritas pada orang lain, namun
kita sebenarnya tidak kehilangan otoritas orisinilnya. Ini yang sering
dikhawatirkan oleh banyak orang. Mereka takut bila mereka melakukan delegasi,
mereka akan kehilangan wewenang, padahal tidak, karena tanggung jawab tetap
berada pada Anda. Anda sebagai sang atasan, sebagai pemilik usaha.
Harapan apa yang didapat
dari pendelegasian.
Pendelegasian wewenang merupakan proses
pembagian kerja, pengelompokan tugas sedemikian rupa, sehingga akhirnya Anda
hanya mengerjakan bagian pekerjaan yang tidak dapat diserahkan kepada orang
lain. Dengan pendelegasian ini, maka pegawai akan mempunyai wewenang untuk
melaksanakan tugas-tugasnya. Dan Anda bisa fokus pada tugas yang lebih
strategis.
Wewenang merupakan alat untuk bertindak,
sedangkan delegasi wewenang ( delegation of authority ) merupakan kunci
dinamika organisasi. Koontz mengatakan : delegation of authority is the key of
organization.
Seorang pemimpin dikatakan efektif jika
ia dapat melaksanakan pendelegasian itu secara tepat. Tanpa adanya
pendelegasian ini, organisasi tidak maju atau tidak bergerak, karena tidak adanya
kegiatan yang dilakukan oleh para pegawai dalam perusahaan yang diarahkan
kepada tercapainya tujuan perusahaan.
Bebarapa alasan
mengapa diperlukan pendelegasian.
o Memungkinkan Anda dapat mencapai lebih dari pada Anda
dalam menangani setiap tugas sendiri.
o Agar organisasi usaha dapat berfungsi lebih efisien.
o Anda sebagai pemilik usaha dapat memusatkan tenaga
kepada suatu tugas yang lebih prioritas.
o Dapat mengembangkan keahlian pegawai sebagai suatu
alat pembelajaran dari kesalahan.
o Karena Anda mungkin perlu dukungan dan kemampuan orang
lain yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan.
Kemungkinan terjadinya
kegagalan dalam pendelegasian.
o Anda tidak mempunyai pengetahuan atau keterampilan
mengenai dasar-dasar mensupervisi orang lain.
o Anda sebagai atasan merasa lebih dan tetap
mempertahankan hak pembuatan keputusan, khususnya keputusan dengan prioritas
rendah.
o Anda selalu berpikir pendelegasian berarti menambah
pegawai, dan itu biaya. Anda belum mampu menghitung keuntungan dari tambahan
biaya tersebut.
o Anda mempunyai harapan yang terlalu biasa-biasa saja.
o Anda tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahan salah
ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya.
o Anda sebagai atasan tidak bisa percaya kepada bawahan.
o Anda sebagai atasan dari suatu organisasi, takut apabila
seorang bawahan melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat
mengancam posisi Anda.
o Anda mempunyai bawahan yang tidak menerima dengan
alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah ada.
o Pegawai atau bawahan takut tidak dapat menjalankan
tugas-tugas dengan benar dan dikatakan gagal.
Bawahan atau pegawai Anda merasa tertekan apabila
0 komentar:
Posting Komentar