Definisi Manajemen
Manajemen dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka
penerapan tujuan dan sebagai kenzampuan atau keterampilanorang yang menduduki jabatan manjerial untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
manajemen merupakan inti dari administrasi karena memang manajemen merupakan
alat pelaksana utama administrasi. Dalam hubungan ini perlu diperhatikan bahwa
manajemen dalam arti kelompok pimpinan tidak melaksanakan sendiri
kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur tindakan-tindakan
pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut bawahan. Dengan perkataan lain,
dapat dikatakan bahwa administrasi dan manajemen tidak dapat dipisah-pisahkan.
Hanya kegiatan-kegiatannya yang dapat dibedakan. Apabila dilihat dari segi fungsional,
administrasi mempunyai dua tugas utama, yakni menentukan tujuan menyeluruh yang
hendak dicapai (organizational goal); (2) menentukan kebijaksanaan umum yang
mengikat seluruh organisasi (general and over all policies). Sebaliknya,
manajemen pada hakikatnya berfungsi untuk melakukan semua kegiatan-kegiatan
yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas
kebijaksanaan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Jelas hal
ini tidak berarti bahwa manajemen tidak boleh menentukan tujuan, akan tetapi tujuan yang ditentukan pada tingkat manajemen
hanya boleh bersifat departemental atau sektoral. Sekaligus hal ini di bidang
penentuan kebijaksanaan tidak pula berarti bahwa pada tingkat manajemen tidak
ada proses penentuan policy. Hanya saja kebijaksanaan yang ditentukan pada
tingkat manajemen hanya boleh bersifat khusus dan/atau pelaksanaan
(operasional). Hal-hal yang dikatakan di muka kiranya jelas menunjukkan bahwa
manajemen merupakan aspek administrasi dan oleh karena itulah administrasi
lebih luas daripada manajemen. Hal ini perlu ditegaskan mengingat bahwa baik di
kalangan teoretis maupun praktisi masih sering terdapat ditalisme pengertian administrasi. Di satu pihak terdapat pengertian
administrasi dalam artiluas seperti telah didermisikan pada permulaan bab ini.
Di lain pihak masih terlalu sering administrasi
itu diartikan secara sempit, yaitu administrasi dalam pengertian ketatausahaan
yang sesungguhnya hanya merupakan bagian kecil dari kegiatan-kegiatan
operasional administrasi dalam arti luas. 4. Kepemimpinan (Leadership) Sering
dikatakan bahwa kepemimpinan merupakan inti manajemen. demikianlah halnya
karena kepemi mpinan merupakan "motor” atau daya penggerak semua
sumber-sumber dan alat-alat (resources) yang tersedia bagi
suatu organisasi-Resources itu digolongkan kepada dua golongan besar, yaitu (1)
sumber daya manusia, dan (2) sumber daya lainnya. Karenanya dapat dikatakan
bahwa sukses atau tidaknya suatu organisasi men-capai tujuan yang telah
ditentukan sangat tergantung atas kemampuan para anggota pimpinannya untuk
menggerakkan sumber-sumber dan alat-alat tersebut sehingga penggunaannya
berlangsung dengan efisien, ekonomis, dan efektif.
0 komentar:
Posting Komentar