proses penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori olehorganisasi.[1] Proses manajemen humas biasa dilakukan oleh
seorang praktisi dalam kegiatan humas.[1] Menurut Frank Jeffkins, humasmerupakan
segala sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana, baik ke
dalam maupun ke luar, untuk mencapai tujuan khusus, yaitu pengertian bersama.[2]
Sejarah
Kemunculan manajemen humas
ditandai dengan kegagalan profesi kehumasan dalam menghadapi krisis pada tahun
1906.[3] Saat
itu, terjadi pemogokan buruh industri penambangan batu bara di AS yang mengancam
kelanjutan dari industri batu bara tersebut.[3] Muncul seorang tokoh humas pertama, Ivy
LedBetter Lee yang memperkenalkan manajemen humas sebagai salah satu solusi
yang tepat untuk menangani masalah tersebut.[3] Salah satu teknik manajemen humas yang
dikemukakan adalah dengan memberikan informasi terbuka, baik kepada
khalayak/publik, pekerja, maupun pihak pers. [3]ardian
[sunting]Unsur-unsur
Dalam melaksanakan manajemen
humas, menurut George R. Terry, seorang praktisi humas perlu mempersiapkan
unsur-unsur yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang maksimal, yakni:[4]
§ Manusia
baik laki-laki, maupun perempuan (men and women). Pihak yang terlibat
dalam proses manajemen mamainkan peranan penting terhadap keberhasilan kinerja
manajemen.
§ Alat-alat
yang diperlukan (materials) mencakup barang-barang yang harus dibeli
atau dipersiapkan demi keberhasilan proses manajemen.
§ Sarana yang digunakan (machines) meliputi
semua yang mendukung penggunaan dari barang atau alat yang dimiliki dalam
proses manajemen.
§ Metode yang dipakai (methods) meliputi teknik
atau cara yang digunakan dalam menjalankan proses manajemen.
§ Pasar
atau khalayak yang akan dituju (market) merupakan
target sasaran perusahaan dalam menjalankan proses manajemen.
[sunting]Contoh kegiatan
Kegiatan manajemen humas di
antaranya bisa jadi aktivitas skala kecil hingga skala besar seperti:[3].
1.
Aktivitas pertemanan kelompok kecil, hingga berkaitan dengan
konferensi pers internasional via satelit
3.
Penyelenggaraan penerimaan tamu di rumah (open house)
hingga kampanye politik dari pengumuman pelayanan publik hingga menangani kasus
manajemen krisis.
[sunting]Tahapan
Tahapan-tahapan dalam manajemen
humas merupakan proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut:[1]
1.
Perencanaan (planning) mencakup penerapan tujuan dan
standar, penentuan aturan dan prosedur, serta pembuatan rencana dan prediksi
akan apa yang akan terjadi.[1]
2.
Pengorganisasian (organizing) mencakup pengaturan anggota
dan sumber daya yang dibutuhkan dan pemantauan kinerja karyawan.[1]
3.
Pengkoordinasian (coordinating) mencakup pengaturan
struktur kepanitiaan, pendelegasian
kerja masing-masing bagian, dan penyusunan alokasi anggaran untuk masing-masing bagian.[1]
4.
Pengkomunikasian (communicating) mencakup penyampaian
rencana program kepada publik internal dan eksternal.[1]
5.
Pelaksanaan (actuating) merupakan tindakan menjalankan program sesuai dengan rencana
yang telah dibuat.[1]
6.
Pengawasan (controlling) merupakan kontrol atas jalannya
pelaksanaan program.[1] Tanpa adanya kontrol atas program,
kesinambungan antar tahapan tidak dapat berlangsung dengan baik.[1]
7.
Pengevaluasian (evaluating) merupakan penilaian terhadap
hasil kinerja program, apakah perlu dihentikan atau dilanjutkan dengan
modifikasi tertentu.[1]
8.
Pemodifikasian (modificating) merupakan kegiatan
pembaharuan atau revisi program berdasarkan hasil evaluasi.[1]
[sunting]Faktor-faktor penunjang keberhasilan
Untuk mencapai keberhasilan dalam
manajemen humas diperlukan beberapa hal yang mendukung, seperti perencanaan
yang matang, pemberian informasi secara jelas kepada publik internal daneksternal,
pelaksanaan yang terarah sesuai rencana, serta pemantauan dan pengevaluasian hasil sebagai bentuk pemberian feedback
0 komentar:
Posting Komentar