1. MANFAAT MATAKULIAH
Matakuliah Politik Perdesaan merupakan
salah satu matakuliah pokok pada konsentrasi Politik Lokal di Jurusan Ilmu
Pemerintahan. Pemahaman yang komprehensif dan mendalam terhadap matakuliah
Politik Perdesaan dan aplikasinya di Indonesia akan sangat berguna di dalam
memberikan dasar pemahaman, dasar analisis yang lebih kongkrit terhadap
berlangsungnya proses kepemerintahan perdesaan di Indonesia dengan berbagai
masalah dan gagasan solusinya.
Dengan basis pemahaman yang kuat
terhadap proses kepemerintahan perdesaan di Indonesia, maka diharapkan akan
muncul pandangan-pandangan kritis untuk membangun dan mengembangkan sistem
kepemerintahan desa di Indonesia yang lebih baik.
Melalui diskusi dan tugas pembuatan
kertas karya (paper) yang dipresentasikan di kelas, akan semakin
menumbuhkembangkan sekaligus mengasah ketrampilan lunak (soft-skill)
berbicara di depan publik. Selain itu, magang bagi para mahasiswa di beberapa
desa dengan tugas mengamati fenomena perdesaan yang spesifik akan mengasah
sensitivitas mahasiswa terhadap permasalahan perdesaan.
2. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini adalah bagian dari matakuliah pokok yang
harus ditempuh mahasiswa di S-1 Jurusan Pemerintahan, pada semester gasal
(semester ke-5).
MK ini memberikan pengetahuan dan skill
tentang politik dan manajemen perdesaan. Fokus perkuliahan dilakukan
melalui perspektif politik, sosiologi maupun manajemen pemerintahan. Berbagai
problem aktual dan mendasar perdesaan dibahas melalui studi kasus yang relevan
dengan menggunakan cara pandang di atas.
3. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mengikuti perkuliahan selama satu semester,
diharapkan mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan mengaplikasikan berbagai
konsep dan teori politik, sosiologi, dan manajemen pemerintahan dalam konteks
perdesaan Indonesia. Tujuan umum tersebut dijabarkan dalam tujuan khusus
sebagai berikut.
Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami dan
menjelaskan tentang hakekat desa, ditinjau dalam perspektif politik, sosilogi,
maupun manajemen pemerintahan;
2. Memahami dan
menjelaskan tentang hakekat pemerintahan desa;
3. Memahami dan
menjelaskan proses demokratisasi di desa;
4. Memahami dan
menganalisis problem-problem perdesaan.
4. MATERI PERKULIAHAN
Mg
|
Pokok Bahasan
|
Sumber Bacaan
|
1
|
Pengantar
menuju kuliah
Penyampaian
kontrak perkuliahan
Pemahaman
atas kemampuan klas
|
-
|
2-3
|
Hakekat Desa
a. Riwayat jadi dan tumbuhnya desa
b. Karakteristik masyarakat desa
c. Aspek kultural masyarakat desa
d. Proses dan interaksi sosial masyarakat desa
e. Sistem status dan pelapisan sosial
f. Mobilitas sosial
g. Modal Sosial Desa
h. Organisasi perdesaan (types and task performance and
environments, structural factors in rural local organizations)
|
8 (5-41); 17
(23-108; 191-251) ; 9 (100-110); 3 (58-180)
|
4-5
|
Pemerintahan desa
a. Rumah tangga desa
b. Kewenangan Desa
c. Kelembagaan Pemerintahan Desa
d. Legal decision making
e. Kinerja pemdes
f. Perekonomian dan Keuangan Desa (DAU
desa
g. Dinamika pemerintahan desa
|
8 (135-282); 9
(112-124, 130-171, 172-179); 2 (42-53); 14
(41-142); 12 (77-96).
Diskusi
kelas: fokus pada dinamika pemerintahan desa
|
6-7
|
Demokrasi di desa
a. Negara di dalam desa
b. Pengaruh format politik nasional terhadap demokrasi di
desa
c. Otonomi Desa
d. Demokrasi dan pluralisme
e. Pluralisme lokal di dalam peristiwa sosial
f. Agama dan gerakan sosial gender
g. Demokrasi di pedesaan Jawa (sejarah
politik,kebijaksanaan politik, dan kelas menengah di pedesaan jawa)
h. Mengupayakan terwujudnya masyarakat warga
i. Membuat GG bekerja dalam desa
|
1(71-108, 259-289);2 (21-33) 6 (2000: 71-108, 152-193); 7
(194-208, 20-30); 9 (57-84); 13 (163-237); 15 (154-165,
175-182);
Diskusi
kelas: fokus pada pengaruh format politik nasional terhadap demokrasi di desa
|
8
|
Ujian tengah
semester
|
|
9-12
|
Manajemen Perdesaan
a. Identifikasi permasalahan perdesaan
b. Manajemen konflik perdesaan
c. Manajemen penanggulangan kemiskinan perdesaan (profil,
faktor, tawaran solusi)
d. Manajemen pembaruan desa :
i. Penguatan otonomi desa
ii. Reformasi pemerintahan desa
iii. Penguatan masyarakat
e. Transformative social change
strategies
|
2 (128-132); 4(1-30,
67-122); 9 (125-129); 16 (113-127, 148-166, 235-256); 10 (1-52);
11 (251-336); 12 (3-44, 45-76);
|
13-15
|
Kuliah lapangan
|
· Kerjasama dengan pemerintah desa.
· Mahasiswa dibagi dalam
kelompok-kelompok kecil.
· Masing-masing kelompok mem-fokuskan
diri pada kasus-kasus spesifik di desa
· Membuat laporan akhir
|
16
|
Ujian akhir semester
|
16.Manajemen Agribisnis
AGRIBISNIS
1. Pengertian Agribisnis
Agribisnis pada hakikatnya semua mengnyangkut suatu aktivitas dalam bidang pertanian.
Menurut Ikhsan Semaoen (1996)
1. Pengertian Agribisnis
Agribisnis pada hakikatnya semua mengnyangkut suatu aktivitas dalam bidang pertanian.
Menurut Ikhsan Semaoen (1996)
- Agribisnis adalah suatu kegiatan
usaha yang berkaitan dengan sector agribisnis mencakup perusahaan yang
pemasok input agribisnis dan jasa pengangkutan,jasa keuangan .
- Agribisnis adalah sifat dari usaha
yang yang berkaitan dengan agro-based industries yang berorientasi pada
bisnis ,yaitu yang bertujuan memperoleh keuntungan.
Menurut Subiakto
Tjakrawerdaya (1996)
- Agribisnis secara umum mengandung
pengertian sebagai keseluruhan operasi yang terkait dengan usaha untuk
menghasilkan uasaha tani,untuk pengolahan dan pemasaran.
- Dari pengertin diatas dapat
disimpulkan bahwa agribisnis meliputi seluruh sector bahan masukan usaha
tani yang terlibat dalam bidang produksi dan pada akhirnya menangani
proses penyebaran,penjualan baik secara borongan maupun penjualan eceran
produk kepada konsumen akhir.
2. Agribisnis sebagai Usaha dan Sistem
-Agribisnis sebagai Usaha
Menurut Steinhoff (1995)
- Kegiatan bisnis sebagai aktivitas
yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen,dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan
hukum,perusahaan yang memiliki badan usaha maupun perorangan yang tidak
memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima serta
usaha informal lainnya.
Menurut Griffin dan Ebert
(1996)
- Aktivitas bisnis melalui penyedian
barang dan jasa bertujuan untuk menghasilakn profit atau laba.Suatu
perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu
periode lebih besar dari total biaya pada periode yang sama.
- Agribisnis
sebagai bisnis berarti keseluruhan operasi yang mencakup pertanian,
semuanya mengarah pada usaha dan untuk mendapat profit melalui penyedian
barang dan jasa.
- Agribisnis sebagai
Sistem
Agribisnis sebagai Sistem adalah merupakan
seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.
3. Sistem Agribisnis
Secara konspsional Sistem Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang dihasilakan oleh usaha tani dan agroindustriyang saling terkait satu sama lain.
Sistem agribisnis merupakan suatu konsep yang menempatkan kegiatan pertanian sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus sebagai suatu konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah dan tantangan.
Sistem Agribisnis merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa susisten, diantaranya :
a. Subsisten Hulu
Adalah industri yang menghasilkan barang-barang sebagai modal bagi kegiatan pertanian.
Contoh:
Agribisnis sebagai Sistem adalah merupakan
seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.
3. Sistem Agribisnis
Secara konspsional Sistem Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang dihasilakan oleh usaha tani dan agroindustriyang saling terkait satu sama lain.
Sistem agribisnis merupakan suatu konsep yang menempatkan kegiatan pertanian sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus sebagai suatu konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah dan tantangan.
Sistem Agribisnis merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa susisten, diantaranya :
a. Subsisten Hulu
Adalah industri yang menghasilkan barang-barang sebagai modal bagi kegiatan pertanian.
Contoh:
- Industri pembibitan
tumbuhan dan hewan
- Industri agrokimia
(pupuk,pestisida,obatobatan)
0 komentar:
Posting Komentar