Setelah Berkunjung Silahkan Berkomentar

Riko Anwar Saputra


Selasa, 08 Januari 2013

MANAJEMEN PERKULIAHAN


1. MANFAAT MATAKULIAH
Matakuliah Politik Perdesaan merupakan salah satu matakuliah pokok pada konsentrasi Politik Lokal di Jurusan Ilmu Pemerintahan. Pemahaman yang komprehensif dan mendalam terhadap matakuliah Politik Perdesaan dan aplikasinya di Indonesia akan sangat berguna di dalam memberikan dasar pemahaman, dasar analisis yang lebih kongkrit terhadap berlangsungnya proses kepemerintahan perdesaan di Indonesia dengan berbagai masalah dan gagasan solusinya.
Dengan basis pemahaman yang kuat terhadap proses kepemerintahan perdesaan di Indonesia, maka diharapkan akan muncul pandangan-pandangan kritis untuk membangun dan mengembangkan sistem kepemerintahan desa di Indonesia yang lebih baik.
Melalui diskusi dan tugas pembuatan kertas karya (paper) yang dipresentasikan di kelas, akan semakin menumbuhkembangkan sekaligus mengasah ketrampilan lunak (soft-skill) berbicara di depan publik. Selain itu, magang bagi para mahasiswa di beberapa desa dengan tugas mengamati fenomena perdesaan yang spesifik akan mengasah sensitivitas mahasiswa terhadap permasalahan perdesaan.
2. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini adalah bagian dari matakuliah pokok yang harus ditempuh mahasiswa di S-1 Jurusan Pemerintahan, pada semester gasal (semester ke-5).
MK ini memberikan pengetahuan dan skill tentang politik dan manajemen perdesaan. Fokus perkuliahan dilakukan melalui perspektif politik, sosiologi maupun manajemen pemerintahan. Berbagai problem aktual dan mendasar perdesaan dibahas melalui studi kasus yang relevan dengan menggunakan cara pandang di atas.
3. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mengikuti perkuliahan selama satu semester, diharapkan mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan mengaplikasikan berbagai konsep dan teori politik, sosiologi, dan manajemen pemerintahan dalam konteks perdesaan Indonesia. Tujuan umum tersebut dijabarkan dalam tujuan khusus sebagai berikut.
Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami dan menjelaskan tentang hakekat desa, ditinjau dalam perspektif politik, sosilogi, maupun manajemen pemerintahan;
2. Memahami dan menjelaskan tentang hakekat pemerintahan desa;
3. Memahami dan menjelaskan proses demokratisasi di desa;
4. Memahami dan menganalisis problem-problem perdesaan.

4. MATERI PERKULIAHAN
Mg
Pokok Bahasan
Sumber Bacaan
1
Pengantar menuju kuliah
Penyampaian kontrak perkuliahan
Pemahaman atas kemampuan klas
-
2-3
Hakekat Desa
a. Riwayat jadi dan tumbuhnya desa
b. Karakteristik masyarakat desa
c. Aspek kultural masyarakat desa
d. Proses dan interaksi sosial masyarakat desa
e. Sistem status dan pelapisan sosial
f. Mobilitas sosial
g. Modal Sosial Desa
h. Organisasi perdesaan (types and task performance and environments, structural factors in rural local organizations)
8 (5-41); 17 (23-108; 191-251) ; 9 (100-110); 3 (58-180)
4-5
Pemerintahan desa
a. Rumah tangga desa
b. Kewenangan Desa
c. Kelembagaan Pemerintahan Desa
d. Legal decision making
e. Kinerja pemdes
f. Perekonomian dan Keuangan Desa (DAU desa
g. Dinamika pemerintahan desa
8 (135-282); 9 (112-124, 130-171, 172-179); 2 (42-53); 14 (41-142); 12 (77-96).
Diskusi kelas: fokus pada dinamika pemerintahan desa
6-7
Demokrasi di desa
a. Negara di dalam desa
b. Pengaruh format politik nasional terhadap demokrasi di desa
c. Otonomi Desa
d. Demokrasi dan pluralisme
e. Pluralisme lokal di dalam peristiwa sosial
f. Agama dan gerakan sosial gender
g. Demokrasi di pedesaan Jawa (sejarah politik,kebijaksanaan politik, dan kelas menengah di pedesaan jawa)
h. Mengupayakan terwujudnya masyarakat warga
i. Membuat GG bekerja dalam desa
1(71-108, 259-289);2 (21-33) 6 (2000: 71-108, 152-193); 7 (194-208, 20-30); 9 (57-84); 13 (163-237); 15 (154-165, 175-182);
Diskusi kelas: fokus pada pengaruh format politik nasional terhadap demokrasi di desa
8
Ujian tengah semester
9-12
Manajemen Perdesaan
a. Identifikasi permasalahan perdesaan
b. Manajemen konflik perdesaan
c. Manajemen penanggulangan kemiskinan perdesaan (profil, faktor, tawaran solusi)
d. Manajemen pembaruan desa :
i. Penguatan otonomi desa
ii. Reformasi pemerintahan desa
iii. Penguatan masyarakat
e. Transformative social change strategies
2 (128-132); 4(1-30, 67-122); 9 (125-129); 16 (113-127, 148-166, 235-256); 10 (1-52); 11 (251-336); 12 (3-44, 45-76);
13-15
Kuliah lapangan
· Kerjasama dengan pemerintah desa.
· Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil.
· Masing-masing kelompok mem-fokuskan diri pada kasus-kasus spesifik di desa
· Membuat laporan akhir
16
Ujian akhir semester

16.Manajemen Agribisnis


AGRIBISNIS
1. Pengertian Agribisnis
Agribisnis pada hakikatnya semua mengnyangkut suatu aktivitas dalam bidang pertanian.
Menurut Ikhsan Semaoen (1996)
 
  • Agribisnis adalah suatu kegiatan usaha yang berkaitan dengan sector agribisnis mencakup perusahaan yang pemasok input agribisnis dan jasa pengangkutan,jasa keuangan .
  • Agribisnis adalah sifat dari usaha yang yang berkaitan dengan agro-based industries yang berorientasi pada bisnis ,yaitu yang bertujuan memperoleh keuntungan.
Menurut Subiakto Tjakrawerdaya (1996) 
  • Agribisnis secara umum mengandung pengertian sebagai keseluruhan operasi yang terkait dengan usaha untuk menghasilkan uasaha tani,untuk pengolahan dan pemasaran.
  • Dari pengertin diatas dapat disimpulkan bahwa agribisnis meliputi seluruh sector bahan masukan usaha tani yang terlibat dalam bidang produksi dan pada akhirnya menangani proses penyebaran,penjualan baik secara borongan maupun penjualan eceran produk kepada konsumen akhir.

2. Agribisnis sebagai Usaha dan Sistem
-Agribisnis sebagai Usaha
 

Menurut Steinhoff (1995)
 
  • Kegiatan bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen,dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum,perusahaan yang memiliki badan usaha maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima serta usaha informal lainnya.
Menurut Griffin dan Ebert (1996)
  • Aktivitas bisnis melalui penyedian barang dan jasa bertujuan untuk menghasilakn profit atau laba.Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode lebih besar dari total biaya pada periode yang sama.
  • Agribisnis sebagai bisnis berarti keseluruhan operasi yang mencakup pertanian, semuanya mengarah pada usaha dan untuk mendapat profit melalui penyedian barang dan jasa.
- Agribisnis sebagai Sistem
Agribisnis sebagai Sistem adalah merupakan

seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.

3. Sistem Agribisnis
Secara konspsional Sistem Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang dihasilakan oleh usaha tani dan agroindustriyang saling terkait satu sama lain.
Sistem agribisnis merupakan suatu konsep yang menempatkan kegiatan pertanian sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus sebagai suatu konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah dan tantangan.
Sistem Agribisnis merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa susisten, diantaranya :
a. Subsisten Hulu
Adalah industri yang menghasilkan barang-barang sebagai modal bagi kegiatan pertanian.
Contoh:
  • Industri pembibitan tumbuhan dan hewan
  • Industri agrokimia (pupuk,pestisida,obatobatan)
Industri agro otomotif (mesin dan peralatan pertanian) seta industri pendukungnya

0 komentar:

Posting Komentar