Setelah Berkunjung Silahkan Berkomentar

Riko Anwar Saputra


Rabu, 09 Januari 2013

Perencanaan Beton



             kira-kira seperti itulah perumpamanya. Berawal dari proporsi campuran beton yang baik (inilah yang dimaksud dengan kunci) dan masih didukung oleh faktor yang lainnya yaitu pencampuran, pengecoran, pemadatan dan perawatan beton paska pengecoran (inilah yang dimaksud dengan gigi-gigi kunci yang lain).
Sebagaimana definisi yang telah kita ungkapkan bahwa beton merupakan persenyawaan yang terdiri dari agregat, air, semen dan zat tambahan jika diperlukan syarat khusus maka kendali proporsi material beton harus kita ketahui.
Menurut aturan yang berlaku di Indonesia dan secara teoritis perencanaan campuran beton bukanlah hal yang mudah, disamping harus menguasai disiplin ilmu teknik sipil terutama tentang teknologi bahan konstruksi, juga diperlukan laboratorium untuk menganalisa material yang akan kita gunakan dan juga diperlukan lab untuk memguji hasil perencanaan campuran beton. Mau tahu bagaimana rumutinya unduh dan baca klik disiniSNI 03-2834-2000 “Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal”. 
Tulisan ini tidak boleh dijadikan acun utama anda dalam membuat beton………….Penulis tidak bertanggung jawab jika beton anda tidak sesuai dengan yang para ahli syaratkan dan penulis juga tidak bertanggung jawab jika beton anda menjadi jauh lebih baik dibanding dengan beton-beton yang biasa tukang-tukang bangunan kerjakan.
                                                                                                           
Sebagaimana diungkapakan di bangku perkuliahan dan ini juga pendapat ahli, penentuan proporsi campuran yang paling baik adalah dengan perbandingan berat (artinya dalam menentukan berapa jumlah pasir, semen, koral dan air bukan dengan satuan ember/volume, melainkan harus ditimbang untuk diketahu beratnya). Tetapi jangan kuatir pembaca untuk pekerjaan yang kecil (rumah anda yang akan dibangun termasuk kecil kok) boleh menggunakan perbandingan volume, jadi perbandingan campuran beton hanya dengan ember masih boleh kok.
Philosofi Pengunaan Material Di Dalam Campuran Beton : 
1. Kandungan semen
Semakin banyak semen yang akan anda gunakan, maka akan dihasilkan beton yang kuat dan baik. Penggunaan semen berbanding lurus dengan kekuatan beton.
2. Kandungan Air
Semakin banyak air yang anda gunakan, maka beton yang anda hasilkan semakin jelek. Walaupun didalam pengerjaan beton jika air yang anda gunakan banyak beton semakin mudah dikerjakan dan pekerjaan menjadi lebih ringan. 
“Kuncinya gunakan air sesedikit mungkin, hanya agar campuran beton anda bisa dikerjakan (bisa diangkut, dicor, dipadatkan dan difinishing)” 
3. Campuran Air dan Semen atau Fakor Air Semen (biasa disingkat FAS)
Semakin tinggi pernabdingan campuran air dan semen maka beton malah  semakin jelek. Untuk meningkatkan mutu beton maka anda harus mengurangi perbandingan air dan semen.

Faktor air dan semen adalah perbandingan antara berat air dibandingkan dengan berat semen

Jika air kita simbuklan dengan W, dan semen kita simbulkan dengan C maka rumusnya adalah sbb”

FAS= W / C
Dimana berat jenis air adalah 1 kg/liter, dan berat jenis semen adalah 3150 kg/m3(disyaratkan ASTM)
Berikut ini sedikit acuan dalam merencanakan campuran air dan semen (bukan karya sendiri kok, Cuma menukil)

0 komentar:

Posting Komentar