Dahhak meriwayatkan bahwa orang-orang musyrik mengutus
kepada Nabi Muhammad SAW Amir bin Tufail, menyampaikan amanah mereka kepada
Nabi, ia berkata:
"Engkau telah memecah belahkan keutuhan kami,
memaki-maki "tuhan" kami, berubah agama nenek moyangmu. Jika engkau
miskin dan mau kaya kami berikan engkau harta. Jika engkau gila kami obati.
Jika engkau ingin wanita cantik akan kami kawinkan engkau dengannya".
Nabi Salallahu'alaihiwasalam menjawab:
لست بفقير ولا مجنون ولا هويت امرأة أنا رسول
الله أدعوكم من عبادة الأصنام إلى عبادته. فأرسلوه ثانية وقالوا: قل له بين لنا
جنس معبودك. امن ذهب أو من فضة؟ فأنزل الله هذه السورة.
Artinya:
"Aku tidak
miskin, tidak gila, tidak ingin kepada wanita. Aku adalah Rasul Allah, mengajak
kamu meninggalkan penyembahan berhala dan mulai menyembah Allah Yang Maha
Esa(bukan 3 in1)",
kemudian mereka mengutus utusannya yang kedua kalinya dan
bertanya kepada Rasulullah Salallahu'alaihiwasalam.
Terangkanlah kepada kami macam Tuhan yang engkau sembeh itu.
Apakah Dia dari emas atau perak?",
lalu Allah menurunkan surah Al-ikhlas.
Surah ini meliputi dasar yang paling penting dari risalah
Nabi SAW. yaitu mentauhidkan Allah dan menyucikan-Nya serta meletakkan pedoman
umum dalam beramal sambil menerangkan amal perbuatan yang baik dan yang jahat,
menyatakan keadaan manusia sesudah mati mulai dari sejak berbangkit sampai
dengan menerima balasannya berupa pahala atau dosa.
Telah diriwayatkan dalam hadis, "Bahwa surah ini
sebanding dengan sepertiga Alquran," karena barang siapa menyelami artinya
dengan bertafakur yang mendalam, niscaya jelaslah kepadanya bahwa semua
penjelasan dan keterangan yang terdapat dalam Islam tentang tauhid dan kesucian
Allah dari segala macam kekurangan merupakan perincian dari isi surah ini.
----------------------------------------------------------
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Artinya:
Katakanlah: `Dialah Allah, Yang Maha Esa(bukan 3
in1)`.(QS.Al-Ikhlas:1)
----------------------------------------------------------
Pada ayat ini Allah menyuruh Nabi-Nya menjawab pertanyaan
orang-orang yang menanyakan tentang sifat Tuhannya, bahwa Dia adalah Allah Yang
Maha Esa, tidak tersusun dan tidak berbilang, karena berbilang dalam susunan
zat berarti bahwa bagian kumpulan itu memerlukan bagian yang lain, sedang Allah
sama sekali tidak memerlukan sesuatu apapun.
Tegasnya keesaan Allah itu meliputi tiga hal:
Dia Maha Esa pada zat-Nya,
Maha Esa pada sifat-Nya dan
Maha Esa pada afal-Nya.
Maha Esa pada zat-Nya--> berarti zat-Nya tidak tersusun
dari beberapa zat atau bagian.
Maha Esa pada sifat-Nya--> berarti tidak ada satu sifat
makhlukpun yang menyamai-Nya dan
Maha Esa pada af'al-Nya--> berarti hanya Dialah yang
membuat semua perbuatan sesuai dengan firman-Nya:
إنما أمره إذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون
Artinya:
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu
hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia. (Q.S.
Yasin: 82).
----------------------------------------------------------
اللَّهُ الصَّمَدُ
Artinya:
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu.(QS.Al-Ikhlas:2)
----------------------------------------------------------
Pada ayat ini Allah menambahkan penjelasan tentang sifat
Tuhan Yang Maha Esa itu, yaitu Dia adalah Tuhan tempat meminta dan memohon.
----------------------------------------------------------
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Artinya:
Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan,(QS.Al-Ikhlas:3)
----------------------------------------------------------
Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Maha Suci Dia dari
mempunyai anak. Ayat ini juga menentang dakwaan orang-orang musyrik Arab yang
mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah anak-anak perempuan Allah dan dakwaan
orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah.
Dalam ayat lain yang sama artinya Allah berfirman:
فاستفتهم ألربك البنات ولهم البنون أم خلقنا
الملائكة إناثا وهم شاهدون ألا إنهم من إفكهم ليقولون ولد الله وإنهم لكاذبون
Artinya:
Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir
Mekah) "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka
anak-anak laki-laki, atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa
perempuan dan mereka menyaksikan (nya)? Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka
dengan kebohongannya benar-benar mengatakan: "Allah beranak". Dan
sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta. (Q.S. As Saffat:
149-152).
Dan Dia tidak beranak, tidak pula diperanakkan. Dengan
demikian Dia tidak sama dengan makhluk lainnya, Dia berada tidak didahului oleh
tidak ada. Maha suci Allah dari apa yang tersebut.
Ibnu 'Abbas berkata:
"Dia tidak beranak sebagaimana Maryam melahirkan Isa
A.S. dan tidak pula diperanakkan. Ini adalah bantahan terhadap orang-orang
Nasrani yang mengatakan Isa Al Masih adalah anak Allah dan bantahan terhadap
orang-orang Yahudi yang mengatakan Uzair adalah anak Allah.
----------------------------------------------------------
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya
dan tidak
ada seorangpun yang setara dengan Dia `.(QS.Al-Ikhlas:4)
----------------------------------------------------------
Dalam ayat ini Allah menjelaskan lagi bahwa tidak ada yang
setara dan sebanding dengan Dia dalam zat, Sifat dan perbuatan-Nya. Ini adalah
tantangan terhadap orang-orang yang beriktikad bahwa ada yang setara dan
menyerupai Allah dalam perbuatannya, sebagaimana pendirian orang-orang musyrik
Arab yang menyatakan bahwa malaikat itu adalah sekutu Allah.
Untuk meresapkan arti ketauhidan kepada Allah yang
terkandung dalam surah Al Ikhlas, maka kami mencantumkan pada akhir tafsir
surah ini sebuah munajat kepada Allah yang diamalkan oleh mereka yang tekun
melaksanakan ibadahnya:
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله حمدا يوافي
نعمه ويكافئ مزيده، والصلاة والسلام على من لا نبي بعده، وعلى آله وصحبه ومن
والاه، يا من لا أرى سواه وإن تعددت المظاهر ولا أناجي إلا إياه وإن كثرت الظواهر
ولا أبتغي إلا جدواه وإن تنوعت المصادر أسألك بحق توحيدك في الوجود وتعدد تجلياتك
في الشهود وبحرمة ظهورك للبصائر واحتجابك عن المشاعر أن تقضي حاجتي إليك....
وإن لا تجعل فيها معولي إلا عليك وصلى الله على
سيدنا
محمد النبي الأمي وعلى آله وصحبه
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang Segala puji bagi Allah dengan pujian yang sesuai dengan
nikmat-nikmat-Nya dan seimbang nikmat tambahan-Nya. Semoga rahmat dan
keselamatan dilimpahkan kepada Nabi penutup, Muhammad SAW yang tidak ada lagi
Nabi sesudahnya dan kepada sekalian keluarganya, sahabat dan sekalian yang
mencintainya. Ya Allah, Tuhan yang aku tidak melihat (dengan mata hatiku)
selain Dia, walaupun banyak gejala-gejala nampak, dan yang aku tidak bermunajat
melainkan kepada-Nya saja, walaupun banyak wujud-wujud di alam lahir dan yang aku
tidak menginginkan melainkan manfaat-Nya walaupun banyak sumber-sumber
pengambilannya. Aku mohon kepada-Mu dengan tawassul kepada keesaan-Mu di alam
wujud dan berbilangnya tajalli (penampakan kekuasaan-Mu) di alam pancaindera
dan dengan kehormatan nampaknya keagungan-Mu bagi mata hati dan tertutupnya
Engkau dari jangkauan pancaindera, agar kiranya Engkau mengabulkan hajat
permohonanku ini dan agar Engkau tidak membiarkan aku bersandar pada
permohonanku ini; (sebutkan hajat yang dimaksud) apa hanya semata-mata kepada
rahmat karunia-Mu saja dan semoga rahmat keselamatan dilimpahkan kepada
junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan kepada sekalian
keluarganya dan sahabatnya.
Munajat ini mengandung pula permohonan dipenuhi segala hajat
keperluan yang direnungkan ketika sampai kepada kalimat: أن تقضي حاجتي
إليك.
0 komentar:
Posting Komentar