Setelah Berkunjung Silahkan Berkomentar

Riko Anwar Saputra


Rabu, 09 Januari 2013

Peroganisasian demokrasi


1.    
       Gagasan pembentukan fonrm  warga merupakan konsekuensi dari  indikasi  munculnya
kisis  kepercayaan terhadap dernokrasi representative. Pada ti4gkatan lokal, kemunculan
forum  warga sekaligus merupakan kritik  yang  ditujukan  terhadap praktek  otonomi
daerah. Terdapai kesenjangan yang belum terjembatarri antara pemerintah (government)
sebagai pemangku utama kewajiban politik  dan warga negara sebagai pemberi mandat
politik.  Kebijakan-kebijakan pemerintah (daerah) dipanciang bersifat  elitis  dimana
eksklusi terjadi dan dirasakan oleh kelompok-kelompok marginal yang secara politis
cenderung tidak memiliki  kapasitas dan otoritas yang memadai untuk mempengaruhi
kebijakan publik (powerless). Implikasi utama dari marginalisasi ini  adalah munculrrya
berbagai kebijakan publik  yang mencerminlian ketidakberpihakan otoritas pemhuat
kebijakan terhadap kebutuhan-kebutuhan  kaum marjinal. Di  lain  pihak,  pemangku
mandat politik,  baik  legislatif  dan eksekutif terkadang cenderung menangg4p mereka
sebagai beban ekonomi pemerintah. Sehingga pada taLapan tertentu muncullah kebijakan
yang bias kepentingan seperti perda mengenai penertiban PKL  atau ketimpangan dalam
alokasi anggaran publik.
Pada tingkatan arus bawah (grass root  ccmntunitics).bal ini  teiah memicu munculnya
ketidakpuasan secara  sosial-politik  terhadap  kinerja  dan  output  kebijakan  yang
dihasilkan. Dengan tidak terwakilinya kepentingan mereka dalam kebijakan pubiik, yang
seharusnya menjadi  dan mencerminkan hak mereka sebagai pemilih,  arus masyarakat
bawah ini
'dipaksa'
untuk mempe4uangkan  kepentingan mereka sendiri melalui usahausaha untuk men,bah relasi hubungan kebijakan publik dari semata-mata sebagai objek
pasif  yang menerima manfaat (benefeciary) menjadi aktor yang aktif dalam melakukan
advokasi te"haciap kepentingan mereka sebagai sebuah komunitas sosial. Pada tahapan
ini. keberadaan komunitas warga perlahan-lahan berubah dari sekedar
,'mempertahankan
hidup' (subsistensi) menjadi
,'memperjuangkan hidup' melalui upaya untuk
'menuntut'
apa yang seharusnya menjadi hak mereka dalam kebijakan publik.
Pembentukan Forum Warga (citizenforum) merupakan proses panjang yang bernruia dari
penanaman kesadaran sosial warga rnarginal terhadap hak-l^ak mereka dalam kebijakan
pubiik. Pengorganisasran  komunrtas ini  oimulai dengan mengidentifikasikan berbagai
permasalahan yang secara langsung menjadi bagian kehidupan keseharian mereka (daily
routine). Pada tahapan ini  kebijakan publik mengalami proses
'demitologisasi'
melal':i
pemaknaan yang  berbeda  pada  tahapan  identifikasi  isu  publik  serta  pelekatan
pertanggunggugatan siapa yang  menjadi  pemangku tanggungjawab dan  siapa yang
seharusnya menjacii pemangku kepentingan (benefeciary). Politisasi issue ini merupakan
sebuah tahapan penting mengingat pada proses ini warga marginal diberikan kesempatan
untuk merefleksikan dan merumuskan issue-issue yang menjadi perhatian mereka.

0 komentar:

Posting Komentar