1.
Gagasan pembentukan
fonrm warga merupakan konsekuensi
dari indikasi munculnya
kisis kepercayaan terhadap dernokrasi
representative. Pada ti4gkatan lokal, kemunculan
forum warga sekaligus merupakan kritik yang
ditujukan terhadap praktek otonomi
daerah. Terdapai
kesenjangan yang belum terjembatarri antara pemerintah (government)
sebagai pemangku utama
kewajiban politik dan warga negara
sebagai pemberi mandat
politik. Kebijakan-kebijakan pemerintah (daerah)
dipanciang bersifat elitis dimana
eksklusi terjadi dan
dirasakan oleh kelompok-kelompok marginal yang secara politis
cenderung tidak
memiliki kapasitas dan otoritas yang
memadai untuk mempengaruhi
kebijakan publik
(powerless). Implikasi utama dari marginalisasi ini adalah munculrrya
berbagai kebijakan
publik yang mencerminlian
ketidakberpihakan otoritas pemhuat
kebijakan terhadap
kebutuhan-kebutuhan kaum marjinal.
Di lain
pihak, pemangku
mandat politik, baik
legislatif dan eksekutif
terkadang cenderung menangg4p mereka
sebagai beban ekonomi
pemerintah. Sehingga pada taLapan tertentu muncullah kebijakan
yang bias kepentingan
seperti perda mengenai penertiban PKL
atau ketimpangan dalam
alokasi anggaran publik.
Pada tingkatan arus bawah
(grass root ccmntunitics).bal ini teiah memicu munculnya
ketidakpuasan secara sosial-politik terhadap
kinerja dan output
kebijakan yang
dihasilkan. Dengan tidak
terwakilinya kepentingan mereka dalam kebijakan pubiik, yang
seharusnya menjadi dan mencerminkan hak mereka sebagai
pemilih, arus masyarakat
bawah ini
'dipaksa'
untuk mempe4uangkan kepentingan mereka sendiri melalui usahausaha
untuk men,bah relasi hubungan kebijakan publik dari semata-mata sebagai objek
pasif yang menerima manfaat (benefeciary) menjadi
aktor yang aktif dalam melakukan
advokasi te"haciap
kepentingan mereka sebagai sebuah komunitas sosial. Pada tahapan
ini. keberadaan komunitas
warga perlahan-lahan berubah dari sekedar
,'mempertahankan
hidup' (subsistensi)
menjadi
,'memperjuangkan hidup'
melalui upaya untuk
'menuntut'
apa yang seharusnya
menjadi hak mereka dalam kebijakan publik.
Pembentukan Forum Warga
(citizenforum) merupakan proses panjang yang bernruia dari
penanaman kesadaran sosial
warga rnarginal terhadap hak-l^ak mereka dalam kebijakan
pubiik.
Pengorganisasran komunrtas ini oimulai dengan mengidentifikasikan berbagai
permasalahan yang secara
langsung menjadi bagian kehidupan keseharian mereka (daily
routine). Pada tahapan
ini kebijakan publik mengalami proses
'demitologisasi'
melal':i
pemaknaan yang berbeda
pada tahapan identifikasi
isu publik serta
pelekatan
pertanggunggugatan siapa
yang menjadi pemangku tanggungjawab dan siapa yang
seharusnya menjacii
pemangku kepentingan (benefeciary). Politisasi issue ini merupakan
sebuah tahapan penting
mengingat pada proses ini warga marginal diberikan kesempatan
untuk merefleksikan dan
merumuskan issue-issue yang menjadi perhatian mereka.
0 komentar:
Posting Komentar