Penyusunan anggaran merupakan
proses pembuatan rencana kerja dalam
rangka waktu satu tahun, yang
dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan
kuantitatif orang lain.
Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan
laba (proft planing). Dalam perencanaan laba,
manajemen menyusun rencana
operasional yang implikasinya
dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek
dan jangka panjang, neraca kas
dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang
akan datang.
Untuk melukiskan anggaran dan proses
penyusunan anggaran, layaknya
sebagai suatu proyek pembangunan
gedung berlantai tiga puluh. Untuk membangun
gedung tersebut diperlukan waktu
tiga tahun. Gedung tersebut akan dibangun
berdasarkan cetak biru (blue
print) dan berdasarkan rencana biaya yang dibuat oleh
arsitek. Setiap bulan dibuat
anggaran biaya untuk pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan pembangunan setiap
bagian gedung tersebut, sehingga keseluruhan
pekerjaan gedung tersebut dapat
terlaksana sesuai dengan blue print yang telah
dibuat dengan rencana biaya yang
telah disusun sebelum proyek dilaksanakan.
Pengelolaan perusahaan tidak
jauh berbeda dengan pengelolaan suatu proyek
pembangunan gedung yang
dijelaskan diatas. Untuk jangka waktu tertentu,
misalnya lima sampai sepuluh
tahun, manajemen puncak menetapkan kearah mana
perusahaan akan dijalankan.
Manajemen puncak menyusun semacam blue print
tentang kondisi yang akan
dicapai perusahaan dalam jangka panjang. Blue print ini
berupa program jangka panjang
yaitu pangsa pasar, produk dan teknologi produksi,
keuangan, kepegawaian, citra
perusahaan, sistem inforrnasi manajemen, budaya
perusahaan dan lain sebagainya. Manajemen mengalokasikan
sumber daya yang
ada untuk setiap program yang
disusunnya. Untuk menjamin terlaksananya program
tersebut, manajemen menyusun
anggaran yang berisi rencana kerja tahunan dan
taksiran nilai sumber daya yang
diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja
tahunan dan taksiran nilai
sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana
kerja tersebut. Dalam proses
penyusunan anggaran tersebut, ditunjuk manajer yang
bertanggung jawab dalam
pelaksanaan rencana kerja dan dialokasikan berbagai
sumber daya yang diperlukan
kepada manajer yang bersangkutan. Anggaran
menjamin pelaksanaan rencana
kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang
direncanakan dalam anggaran.
Dengan demikian penyusunan anggaran
dimaksudkan untuk memberikan
jaminan pencapaian blue print tentang program
jangka panjang, yang mencakup
pangsa pasar, produk dan teknologi produksi,
kepegawaian, keuangan, citra
perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya
perusahaan dengan biaya sesuai
dengan yang dianggarkan sebelumnya.
Anggaran disusun oleh manajemen
dalam jangka waktu satu tahun membawa
perusahaan ke kondisi tertentu
yang diinginkan dengan sumber daya yang
diperkirakan. Dengan anggaran,
manajemen mengarahkan jalannya perusahaan
kesuatu kondisi tertentu. Mungkinkah perusahaan
dijalankan berdasarkan anggaran
yang dibuat tidak berdasarkan
program jangka panjang? Mungkin saja manajemen
hanya menyusun anggaran tahunan,
tidak menyusun anggaran jangka panjang.
0 komentar:
Posting Komentar